Senin, 19 Desember 2016

Hanya My Dream Angel

Dimana ..
  Entah bagaimana ???
  Tanpa aku sadari
  Aku sudah jatuh cinta..

  Apa yg menjadi penyebabnya ?
  Pintu masuknya..
  Tidak dapat aku ingat...

Itu lah tadi lirik lagu jkt48 yg berjudul Heart gata virus .

Dulu gue itu gak suka sama sekali sama Jkt48.. ya beneran..
Menurut gue jkt itu kayak girl band yg aneh banget, lagu mereka kayak gk jelas kalo didengerin lewat tv.. iya... pasti itu yg kalian rasakan kalau ngeliat jkt48 di tv tv ... ya kan ???

Suatu hari gue lagi main twiter,  biasa follower gue ditwiter nanya nanya mulu.. (follower gue kurang lebih sebanyak........ dua orang.. huft)
Emang pada awalnya gue main twiter cuma mau ngikutin perkembangan info info dari Ini talkshow dan Net, tapi ....... setelah yg satu ini (spongsor .. kaya di acara acara D'academy kalo lagi penentuan senggol menyenggol.. )

Ya waktu itu mungkin jam sembilan malam, gue lagi ngerefresh beranda twit gue, nah gak tau taunya ada masuk foto cewe cantik banget...
"Wah........ emejing ... kaya rabu rawit ... " (iklan axis ... )

Gue pun langsung ngecek profil nya, gue ngeliat follower nya banyak banget kalo gak salah sekitar seratur empat belas ribu follower lah , beda jauh sama gue, dimana follower gue cuma dua , dimana keduanya akun palsu lagi.........  hahahahahah (nangis ceritanya )

Gue bingung , saking bingungnya sulah gue melebar sekitar 40 ton (1 ton = 2-1 ton)
"Kok follower nya banyak banget ??" (Ekspresi bingung kayak disenetron senetron.. )

Karna gue bingung, gue pun menyusun hipotesis (dugaan sementara ) .... keren kan bahasa biologi gue.... oh iya ya, gue belum meremed ...

Menurut hipotesis gue, gue menduga ada kaitannya sama ...................
............
Gue gak tau...

Krik

Krik..

Setelah gue terawang sambil terawih, akhirnya gue tau kalo ternyata... ayu Safira ini member jkt48..
"Eh plankton eh plankton " (latah ceritanya... )

Awalnya gue sedikit kecewa kalo dia ternyata member jkt48. Pada waktu itu Okta satu satu nya member jkt yg pertama kali gue follow dan gue langsung jatuh cinta pada first looking .... asekkkkkkkk

Gue dulu gak tau apa apa tentang jkt, gue kira member jkt akan balas jika di comment.. tapi dugaan gue salah.. setelah gue cari tau, ternyata member 48 family gak boleh pacaran .. (48 family mencakup seluruh idol grup yg ada 48 diakhirnya, termasuk akb48, ske48, snh48, hkt48 , dll..)

Malam itu juga gue cari foto okta yg palingcantik, tapi yg gue save yg gak pake seragam jkt, biar temen temen gue menduga kalo itu pacar gue (aduuuuh ngenesnya hidup gue..... #barusadar)

Besoknya gue liatin ketemen gue yg jones juga, nama nya Yakin (itu nama orang loh, bukan pertanyaan , yakin ????) Wah absurd..

Dan yakin pun awalnya gak percaya, tapi akhirnya dia percaya.. dan apa yg terjadi, dia diam diam ngegrebeg kontak gue buat nyari nomer hp okta (gue dalam hati : "be*o banget sih .... " )

Gue udah nyiapin kontak dengan nama Safira , padahal nomer hp gue.... dftyiioopkmako (ceritanya ketawa...)

Tapi gak gue kasih, dengan alasan "bah kena kam tikung aku, kaya pribahasa : sapi makan tanaman, pagar makan ?? Makan apa hayo ?? "  

Dia pun cuma bisa managuk liyur 'geeeeek' (itu suara tagukannya .... )

Besok hari nya gue liatin lagi foto Okta yg baru, dan lagi lagi yakin ngiler..... kasian ya.. uh cup cup cup cup

Selain ke yakin, gue juga ngebilang ini cewe gue ketemen2 gue di SMP (saat itu gue masih SMP=sekolah mancari Pacar ??)
Dan banyak yg percaya , tapi ada juga yg masih ragu ragu (yg ragu ragu itu kemungkinan besar mereka gak percaya masa muka kayak gue dapet kayak gitu , padahalkan muka gue......... ah sudah lah)

Waktu itu gue pajang foto Okta di Facebook, di profile facebook, bahkan di semua sosmed. Bahkan saking parahnya (kasian... ayo bawa Ke UGD, nanti tambah parah loh ) ya saking parahnya, gue pernah disuruh ke rumah Pak Yuli, waktu mau pulang sidin nanya, "dan siapa di facebook tu ?? , ae pacar kah ??"

Gue hanya diam sambil tersenyum , setelah agak jauh dari kos an sidin, gue langsung teriak "amiiiiiiiiiiiiiiiiiiin" , saking kencengnya gue teriak, tabuan handak babini gin kadabuk kan gugur (uma kadabukan, ...!!!)

Setelah berminggu minggu, gue udah gak tahan lagi dengan kebohongan ini, gue kasian sama jomblo jomblo yg gue khianatin..
Akhirnya setelah gue pertimbangkan (pakai dacing) dan setelah malam tadi gue  sholat gerhana matahari (kok gue agak rada rada kurang waras ya.. ) akhirnya gue memutuskan untuk..............
.........
Membongkar kalo Okta itu Member Jkt48 .. dan yakin pun langsung gembira akhirnya dia gak jones senderian dikampung ini, saking seneng nya di lompat lompat, eh gak tau nya nyangkut di UFO...

Setelah pengakuan tadi, gue sampai sekarang malah kebawa jadi suka sama Jkt48, karna setalah gue tau okta member jkt48 gue selalu cari fakta fakta unik tentang jkt48 di google, gue tau bahwa ternyata jkt48 adalah idol grup yg bisa dijumpai hampir tiap hari di teather fx Sudirman jakarta.
Gue tau kalo member yg paling tua di jkt48 adalah Melody dan Haruka.
Gue tau kalo jkt48 sudah punya setlist dua ratus lagu lebih, tapi hanya sebagian kecil yg dibuat video clip dan sering dipopulerkan di TV, kebanyakannya cuma Heavy rotation, Baby baby, Beginer, aitakatta, Ginghem Cek, River, sedangkan lagu lagu lain seperti Firt rabbit, kelopak bunga sakura, shonici (hari pertama)  jarang dibawain , padahal lagu itu bagus banget apalagi kalo dibikin video klip.

Pda intinya , postingan kali ini gue cuma mau jelasin ke kalian, bahwa Jkt48 itu gak seperti yg kalian bayangin.
Banyak orang menduga kalo jkt48 itu jumlah membernya ada 48 padahal itu cuma nama penyesuaian dari Akb48 di jepang, jumlah member jkt saat ini masih sekitar 60 an lah.
Terdiri generasi 1, 2, 3, 4, 5.

Pada intinya lagi, Okta lah orang pertama yg membawa gue suka sama jkt48. Dan itu juga alasan kenapa gue lebih ngoshiin okta daripada yg 60 member lain.
Padahal banyak yg lebih cantik dari okta, kayak veranda, aduh itu cantik banget..., kayak michelle , shani, shania, melody, dll ...

Kadang kecantikan dapat kalah dengan cinta pertama...

Memang menanti okta itu adalah hal yg sia sia.
Mengharapkan dia adalah hal yg mustahil.
Tapi gue yakin......
Suatu saat nanti gue pasti bertemu dengannya secara langsung.......
Dan momen itulah yg masih gue tunggu tunggu sampai suatu saat nanti.....

Jumat, 02 Desember 2016

KONTROVERSI KASUS HAM PKI

Pada siang nan terik di awal pekan kedua September, di salah-satu sudut hamparan hutan jati yang meranggas di pinggiran Kota Pati, Jateng, pria ringkih itu terlihat tenang ketika tangannya menunjuk sebuah gundukan tanah.
"Di sini, 10 orang dalam keadaan terikat, ditembak dari belakang, dan dimasukkan lubang."
Radimin, pria ringkih berusia 80 tahun itu, mengungkapkan kejadian horor itu yang dia saksikan pada sebuah malam kira-kira 50 tahun silam.
Dia kemudian melangkah beberapa meter ke arah timur, dan menunjuk sebuah gundukan tanah lainnya. Di dalamnya ada 15 jasad manusia, katanya.
"15 orang lainnya (dipaksa) lari-lari dari mobil, (dipaksa) masuk lubang. (Dan) ditembak di dalam lubang," ujarnya, datar.
Gundukan tanah, yang di atasnya tumbuh ilalang kering, adalah kuburan massal 25 orang yang dituduh simpatisan atau anggota Partai Komunis Indonesia, PKI - atau orang-orang yang cuma dikait-kaitkan.
Dari 10 lubang yang digali, 25 orang itu dikubur dalam tiga lubang terpisah. Tiga lubang lainnya dibiarkan menganga hingga sekarang, dan empat lubang lainnya ditanami pohon pisang oleh warga.
'Saya dipaksa melihat dari dekat'
Ketika saya datangi, lokasi pembantaian yang terletak di hutan Jeglong, milik Perhutani, Desa Mantup, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terlihat agak senyap.
Hanya terdengar suara nyaring Radimin dan suara gesekan sepatu dan rumput kering, serta sayup-sayup kicau burung di kejauhan.
Tapi di malam jahanam pada Desember 1965 lalu, Radimin dipaksa menyaksikan tindakan brutal -yang barangkali sulit dia lupakan seumur hidupnya.
Para pelaku pembantaian, menurutnya, adalah orang-orang dari "Pemuda Garuda Pancasila" yang disebutnya menggunakan senjata milik aparat kepolisian dan tentara.
"Saya dipaksa melihat dari dekat, nggak boleh jauh-jauh," ungkap petani yang tinggal di desa tidak jauh dari lokasi pembantaian.
Dari percakapan diantara para pelaku pembantaian, dia mendengar bahwa orang-orang naas itu -yang ditutup matanya- dianggap anggota atau simpatisan PKI.
"Orang-orang itu dicap jahat, PKI, pengkhianat, pokoke (pokoknya) dianggap mau menjatuhkan pemerintahan," tambahnya kepada saya, sesekali dengan menggunakan bahasa Jawa.
Mengenali satu korban
Tidak diketahui siapa-siapa yang jasadnya terkubur di hutan jati itu, tetapi salah-seorang korbannya diketahui oleh Radimin sebagai kenalannya.
"Orang itu bernama Jaiz. Radimin mengenalinya, karena secara tak sengaja penutup mata korban terbuka, ketika dia terjatuh setelah berupaya lari," kata Radimin, seperti ditirukan Supardi, eks tahanan politik Pulau Buru, salah-satu orang pertama yang mengungkap kuburan massal "Jeglong".
Supardi, 75 tahun, juga mengaku mengenali sosok Jaiz yang disebutnya calon relawan yang hendak dikirim ke Kalimantan saat Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia pada 1964.
Lainnya? Supardi mengangkat bahu. Tidak tahu. "Semua itu rahasia, tertutup. Mereka belum pasti dari Pati. Mereka biasanya diambil malam hari. Istilahnya di bon ," ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah yang wajib mengungkap siapa yang dibunuh dan dikubur di hutan jati itu.
"Benarkah yang dikubur itu orang 'jelek'? Benarkah orang-orang yang dibunuh itu bersalah? Pemerintah harus mengungkap kebenarannya," kata Supardi.
Bersama organisasi Yayasan penelitian korban pembunuhan (YPKP) 1965/1966 cabang Pati, Supardi dan kawan-kawan sejak awal tahun 2000 telah melacak setidaknya ada delapan kuburan massal di wilayah Pati.

Komnas HAM turun ke Pati

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), ungkap Supardi, juga telah mendatangi lokasi kuburan massal tersebut sekitar tahun 2008.
"Termasuk telah mendengarkan kesaksian Pak Radimin dan Pak Karmain, saksi lain yang ikut mengubur korban pembantaian di hutan Jeglong," jelas seniman mantan anggota Lekra -organisasi kesenian dibawah PKI.
Komnas HAM memang telah melakukan penyelidikan kekerasan pasca 1965 yang menimpa orang-orang yang dituduh sebagai simpatisan atau anggota PKI.
Dalam kesimpulannya, mereka menyatakan ada pelanggaran HAM berat terhadap kasus-kasus kekerasan yang menimpa para simpatisan PKI.
Kepada Komnas HAM, YPKP Pati telah menuntut agar mereka mengungkap kebenaran di balik keberadaan kuburan massal di wilayah Pati tersebut.
"Apabila sudah ditemukan kebenaran, harap kuburan itu dibongkar dan tulang-tulangnya di kembalikan ke masyarakat," tandas Supardi.

Dalam wawancara khusus dengan BBC Indonesia, Ketua Komnas HAM Nur Kholis mengatakan pengungkapan kuburan massal merupakan salah-satu upaya pengungkapan kebenaran.
"Tetapi untuk melakukan itu diperlukan konsensus nasional dulu, kalau tidak upaya-upaya itu hanya akan menimbulkan masalah baru," kata Nur Kholis.
Kebenaran tetap terkubur?
Dia kemudian merujuk pada sejumlah kasus penolakan sebagian anggota masyarakat terhadap aktivitas atau diskusi yang dikaitkan dengan latar peristiwa 1965.
"Saat ini harus diakui, di lapangan, diskusi-diskusi itu (soal kekerasan pasca 1965) masih kadang-kadang dibubarkan," jelasnya.
Di Blitar, 13 tahun silam, upaya penggalian Gua Tikus, tempat kuburan massal simpatisan PKI juga ditolak oleh Bupati Blitar, karena alasan "meresahkan masyarakat".
Nur Kholis menganalisa, penolakan itu disebabkan adanya "distorsi informasi" yang berkembang masyarakat, bahwa seolah-seolah penyelidikan Komnas dalam kasus '65 itu akan berujung pada rehabilitasi PKI.
"Ini tidak menyangkut dengan ideologi. Misalnya presiden harus menyatakan penyesalan kepada partai tertentu (PKI), tidak. Dalam konteks korban-korban anak bangsa itulah, Presiden menyatakan penyesalannya," tandas Nur Kholis.

Pernyataan Nur Kholis itu, bagaimanapun, menyiratkan bahwa upaya pengungkapan kebenaran kasus kekerasan pasca 1965, termasuk pembongkaran kuburan massal, sepertinya bakal memakan waktu lama.
Upaya pencarian kebenaran yang dilakukan Supardi dan kawan-kawan, tampaknya, masih akan terkubur lama di bawah hutan jati Jeglong yang sepi itu.